Rabu, 13 Januari 2010

PARABEK DATANGKAN TRAINER DARI PT. HIDUP BERKAH JAKARTA

Pada hari Jum’at-Minggu, tanggal 8-10 Januari 2010, Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Kabupaten Agam Sumatera Barat mengangkatkan acara training motivasi dalam bentuk dua kegiatan. Pertama, training “Create your own future” untuk para utusan OSIS SLTA/SLTP kota Bukittinggi dan Agam bagian Timur. Kedua, training “How to be a global teacher” yang dikhususkan bagi para guru (pendidik) SD/MDA dan guru serta karyawan Pesantren Sumatera Thawalib Sendiri.

Jumat dan Sabtu dikhususnya bagi para pelajar saja yang terdiri dari 150 peserta. Dalam acara ini, para pelajar disuguhkan materi-materi yang menggugah pikiran mereka untuk bias menjadi pelajar yang benar-benar siap mewujudkan masa depan mereka yang jauh lebih cemerlang. Tentunya, hal itu tidak lepas dari apa yang telah mereka lakukan sekarang. Demikian antusiasnya para pelajar mengikuti acara tersebut, sehingga meskipun pulangnya sudah sangat sore, tetapi tidak membuat mereka ingin lekas meninggalkan acara.

Sedangkan hari Minggu, training “How to be a global teacher” diikuti oleh para pendidik yang jumlahnya juga hampir sama dengan tingkat pelajar. Dalam materinya antara lain, trainer lebih banyak membawa peserta untuk bisa mengubah situasi yang ada pada diri mereka termasuk keadaan mereka sekarang. Karena sebetulnya tidak ada yang dapat merubah kondisi seseorang selain dirinya sendiri. Sebab, nasib manusia itu ada dua, yaitu yang berada dalam control manusia dan yang berada di luar control. Sedangkan yang berada di luar kontrol manusia hanyalah kejadian-kejadian yang wajib diimani baik/buruknya yang datang dari pencipta seperti : Lahir & meninggal, manusia tidak bias terbang, kecelakaan pesawat, gunung meletus, tabrakan kereta, dan lain-lain.

Apalagi bagi seorang guru yang nanti akan mentransfer pengetahuan dan sikapnya kepada peserta didik. Karena kualitas guru (Quality of mentor/teacher) sangat besat pengaruhnya terhadap kualitas kehidupan seseorang. Kualitas guru ini bias datangnya dari pribadi, bacaan maupun teman.

Acara ini sangat besar artinya, terutama dalam membentuk para guru yang benar-benar memiliki integritas moral dan semangat yang tinggi untuk mewujudkan generasi-generasi terbaik. Hal itu tentunya harus dimulai dari kepribadian dan semangat guru itu sendiri yang di antaranya hendaknya ia selalu memiliki sifat dan prilaku posotif. Seorang guru harus menjadi guru yang teladan, bukan guru yang telad—an. ???

0 komentar:

Posting Komentar