Selasa, 05 Oktober 2010

Thawalib Parabek Memasuki abad ke-2


Oleh. Ujang, S.Th.I

Hari Sabtu, tanggal 18 September 2010 lalu merupakan momen yang sangat penting bagi Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi. Pada hari tersebut dilaksanakan resepsi acara Milad 1 Abad. Hal ini menunjukan bahwa Madrasah yang didirikan oleh al-Marhum Syekh Ibrahim Musa ini telah mencapai usia 100 tahun.

Acara yang dihadiri oleh Bapak Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat), Staf ahli dan Staf Khusus Menteri Agama (sebagai yang mewakili Menteri Agama RI), Pjs. Bupati Agam, Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi, Bapak Taufik Ismail (Budayawan), dan masih banyak lagi tamu yang lain dan tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Demikian juga dengan para alumni yang dating lebih dari seribu orang. Sehingga, kursi yang disediakan panitia tidak mampu menampung jumlah tersebut semua.

Sebelum dilaksanakannya acara resepsi Milad 1 Abad ini, telah dilaksanakan beberapa rangkaian acara dalam rangka peringatan 1 Abad. Antara lain : 1. Pekan Olah Raga (POS) Pelajar se-Sumatera tanggal 1-7 Agustus 2010, yang diikuti banyak peserta dari berbagai daerah mulai tingkat TK, SD, SLTP dan SLTA, 2. Seminar Nasional Pendidikan Islam Progresif tanggal 7 Agustus 2010, dengan nara sumber Bapak Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A. (Direktur Pascasarjana UIN Jakarta, Bapak Prof. Dr. Imam Suprayogo (Rektor UIN Malang), Prof. Dr. Taufik Abdullah (Sejarawan) dan Buya Deswandi (Pimpinan Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek), 3. Seminar Internasional Pesantren : Kekuatan Ekonomi Bangsa tanggal 16 September 2010, dengan Nara sumber Bapak Prof. Dr. Amiur Nuruddin, M.A (Dewan Pakar PP Masyarakat Ekonomi Syari’ah), Bapak Dr. Romeo Rissal Panji Alam (Pimpinan Bank Indonesia Padang) dan Bapak Rifa’i Batu Bara (Mufti Malaysia), 4. Musyawarah Besar Alumni tanggal 17 September 2010 dan 5. Acara resepsi Milad 1 Abad tanggal 18 September 2010.

Dengan berakhirnya rangkaian acara tersebut, terdapat suatu PR besar bagi kita, terutama yang terkait erat dengan pengelola dan tenaga pengajar di Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi ini bahwa kita sekarang telah memasuki abad ke-2. Jika pada abad pertama Parabek telah mampu melahirkan tokoh seperti Buya Hamka, Adam Malik, dan sederet nama yang pernah mengukir sejarah di negeri ini, lalu bagaimana dengan abad ke-2 ini?

Jika pada abad pertama belajar masih menggunakan gedung seadanya, dan sekarang dengan gedung berlantai tiga, dulunya belajar dengan media seadanya dan sekarang sudah dilengkapi dengan perpustakaan yang sangat lengkap, ada juga pustaka digital, computer, internet yang dilengkapi jaringan HOTSPOT, tentu kita mesti meraih hasil yang lebih baiki lagi ke depan.

Melihat gambaran hasil sekarang, kita masih optimis harapan itu bias dicapai. Lihat saja dari lulusannya hampir tiap tahun sekarang ini rata-rata ada 3 orang yang selalu berhasil memperoleh beasiswa full pendidikan S 1 di beberapa perguruan tinggi favorit di negeri ini seperti UIN Yogyakarta dan Jakarta, bahkan ada yang menerima beasiswa di Fakultas kedokteran. Ada alumni yang berhasil melanjutkan perkuliah ke UGM, UI dan sebagainya. Dan yang jelas, tiap tahun selalu terdapat lulusan yang melanjutkan pendidikannya ke Universitas Al-Azhar Mesir. Semoga kesuksesan demi kesuksesan terus kita raih demi kejayaan Umat di masa mendatang. Amin....

1 komentar:

http://irayhka.blogspot.com/2012/05/parabek.html

Posting Komentar